Beranda > Tutorial > UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS DENGAN SPSS

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS DENGAN SPSS

Aku menulis sebuah tutorial sekedar mengisi masa-masaku, namun harapan dari ‘pemikir fakir’ ini adalah semoga bermanfaat.

Kata uji Validitas dan Reliabilitas, bagi mahasiswa yang sudah menempuh mata kuliah Metpen (Metodologi penelitian) pasti mengenalnya, lebih-lebih yang sedang mengerjakan skripsi dengan metode kuantitatif, hal ini akan menjadi ‘hidangan pembuka’ dalam pengolahan datanya nanti. Namun ada sebagian mahasiswa yang kadang masih bingung dan tidak mengerti akan uji validitas dan reliabilitas, apalagi…? yang menjadi aktifis-aktifis kampus atau sekedar sok aktif. Waduh dijamin bingung!!!@#$#!%… (kata ini tidak ada dasar penelitiannya, dan hanya sebatas pengamatan pengelaman penulis, ‘semoga tidak benar’ he… he…).
Tapi jangan khawatir, tutorial ini bakal bermanfaat, buat semua yang cinta akan perkembangan dunia penelitian atau penulisan karya ilmiah (skripsi). Ok nggak banyak ngomong lagi, nanti kesel aku ngetiknya.

Boleh baca atau tidak, namun dianjurkan membaca:
Pengertian validitas secara literlak dapat diartikan benar atau shahih, sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan. Misal dalam alat pengukur, ingin mengukur panjang tentunya menggunakan penggaris, jika menggunakan timbangan (neraca) tentu tidak bisa atau tidak valid. Uji validitas instrument menunjukkan sejauh mana daya yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran penelitian yang dimaksud.

Tentang reliabilitas, dimaksudkan agar instrument dengan data yang diperoleh tidak menyimpang atau salah jalur. Reliable dapat dikatakan sesuai dengan kenyataan.

Alasan uji validitas dan reliabilitas sebuah instrument dilakukan! karena instrument-instrument yang disusun oleh seorang peneliti belum pernah dilakukan uji kebenarannya. Dan ditakutkan instrumennya tidak benar dan tidak dapat dipercaya, sehingga membingungkan jagad penelitian karya ilmiah. Makanya dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas agar instrument penelitian menjadi ampuh (kayak pusaka aja…!!!).

Jika semua instrument sudah ‘digembleng’ di kawah candradimuka (dilakukan uji validitas dan reliabilitas) dan dinyatakan valid dan reliable, maka boleh dimasukkan dalam uji selanjutnya bisa regresi linier sederhana, regresi linier bergandan, regresi logistic, multicorelation dan sebagainya sesuai dengan metode yang dipakai dalam penelitian.

Terkadang uji validitas dan reliabilitas menjadi ‘krikil penyandung’. Coba anda banyangkan semua instrument yang tersusun dengan memeras pikiran, waktu, biaya dan tenaga yang digunakan dalam pengumpulan data harus dibuang karena tidak valid dan reliable. (gimana rasanya membayangkan… cukup mengerikan, bukan!!!).

Gimana!. salah siapa?, siapa yang salah?. Padahal mungkin saja data yang diperoleh ada  yang iseng ngisi ‘ngawor’ (sembarangan). Atau juga korelis keilmuan yang bisa memvonis valid atau tidak valid, reliable atau tidak reliable. (waduh!!! Kalo diterusin bisa panjang urusannya, sabar mas…. Sabar mbak$#%$#).

Banyak mahasiswa terkadang merasa tidak bisa, mengerjakan analisis data dengan SPSS. Padahal mudah kalau mau membaca dan belajar. Ok.
Dalam tutorial ini, menggunakan data hasil kuisioner di bawah sebagai contoh:

1. Masuk/buka program SPSS
2.  Pada tab Data View masukkan data dengan cara copy-paste ja! (Dari data mentahnya), caranya:


3. Klik tab Varibel View pada kolom Name ketik item 1-10 dan terakhir total. Kolom Decimal ganti dengan 0 (nol).


4. Abis itu, klik menu Analyze, pilih Correlate dan sorot Bivariate.


5. Masukkan semua item dengan mengklik arah panah.


Klik Ok! Selesai.
Out Putnya yang sudah diringkas:

Untuk uji reliabilitas, Data yang ada pada uji validitas kita gunakan lagi.
1. Klik menu Analyze -> Scale -> Reliability Analysis.


2. Klik dan masukkan item 1-10 (tanpa skor total) pada kotak Item


3. Klik tab Statistic -> Descriptives For -> Scale If Item Deleted jika ingin melihat hasil reliabiltas untuk setiap item.


Klik Continue, lalu Ok
Out Putnya:

Cara analisis :
Pada out put correlations bisa dilihat hasil dengan tanda bintang adalah valid.
Bintang 1 menunjukkan bahwa instrument valid pada 1 kali pengujian dengan taraf signifikansi 95% (0,05).
Bintang 2 menunjukkan bahwa instrument valid pada 2 kali pengujian dengan taraf signifikansi 99% (0,01).
Pada Metpen, kriteria ujinya adalah membanding nilai rh (correlation) dengan rt (table product moment). Di mana n (jumlah sample) = 12, didapat r table sebesar 0,576

Sedangkan untuk reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai conbrach’s alpha masing item di atas 0,576. atau secara keseluruhan instrumentpun dinyatakan reliable karena nilai Alpha yang sudah mendekati indeks 1 (satu); semakin mendekati ineks 1, tingkat reliable semakin baik.
Nahh!!! Udah selesai. Berarti kesimpulannya seluruh item yang digunakan telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabilitas.
Gimana boss mudah banget, nggak perlu ribet!!!!.

Sekedar catatan:
Dalam uji validitas dan reliabilitas formulasi secara manual ada banyak jenisnnya, dan untuk mengaplikasikannya pada SPSS, tinggal menyesuaikan dengan mengganti Correlations Coefficients (pilih; Pearson, Kendall’s Tau b, atau Sperman. Sesuaikan! dengan Metpen yang digunakan). Dan juga mengganti Model pada Reliability Analysis (pilih; Alpha, Split Halt… etc)

tutorial di atas dikerjakan dengan SPSS versi 13

bisa di download di link

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar